Prinsip Tekanan dan Vacuum

Pressure Merupakan Fisika Tekanan dimana  gaya yang diberikan pada suatu luas penampang piston tertentu. Sebagai ilustrasi kita dapat melihat pada gambar disamping. Rumus dari tekanan itu sendiri adalah

P = F/A
Dimana
    F = m x g

Dengan satuan

m = massa (kg)
g = gravitasi (m/s2)
A = meter2

Dari perkalian satuan tersebut menghasilkan satuan tekanan yaitu pascal. Sehingga 1 pascal didefinisikan sebagai gaya sebesar 1 newton (1N) yang bekerja pada suatu permukaan seluas satu meter persegi.

Tekananpun diklasifikasikan menjadi beberapa macam seperti pada ilustrasi gambar berikut ini, dengan beberapa klasifikasi tersebut tentu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran juga berlainan, misalnya pressure gauge, vacuum gauge, barometer, differential pressure, dll. Berikut ini merupakan gambaran singkat / definisi dari beberapa tekanan tersebut :

macam-macam-tekanan
1. Tekanan Absolut

Pada gambar diilustrasikan pada garis warna biru, tekanan ini titik referensinya adalah nol di daerah vacuum sempurna.

2. Tekanan Gauge

Tekanan ini diukur dari tekanan atmosfer sebagai referensinya atau dapat dikatakan Tekanan nol gauge sama dengan tekanan atmosfer.

Dari 2 definisi diatas kita dapat menyimpulkan hubungan dari kedua tekanan ini yaitu bahwa :

Tekanan Absolut = Tekanan atmosfer + tekanan gauge

3. Tekanan negatif

Hampir sama dengan tekanan gauge, namun arah pengukurannya adalah ke arah negatif, titik referensi nol yang digunakan adalah tekanan atmosfer

4. Tekanan diferential

Sesuai dengan namanya tekanan ini adalah hasil pembacaan dari suatu instrumen ukur dari dua sumber tekanan, tekanan ini tidak mempunyai titik referensi nol yang berada di daerah absolut ataupun gauge.

5. Tekanan Vacuum

Merupakan tekanan yang berada dibawah tekanan atmosfer dan mempunyai titik referensi nol pada daerah vacuum

6. Tekanan Barometer

Tekanan yang terukur pada alat barometer, nilai tekanan barometer ini adalah nilai tekanan atmosfer.

Incoming search terms:

  • tekanan vakum
  • macam macam tekanan
  • pengertian tekanan
  • pengertian tekanan vakum
  • tekanan vakum adalah
  • tekanan absolut gauge dan vakum
  • macam tekanan
  • pengertian tekanan negatif
  • jenis jenis tekanan

Uji Kebocoran Kemasan dengan Leak Tester Metode Vacuum

Leak Tester sesuai dengan ASTM D3078 “Test Method for Determination of Leaks in Flexible Packaging by Bubble Emission”

Leak Tester dirancang untuk pemeriksaan properti kedap udara (airproof) dari packages, containers, bags, pipes.

Leak tester secara luas digunakan pada food, beverage, pharmaceutical, chemical, electrical and electronic industries, etc.

Prinsip Kerja

Leak tester  terdiri dari mainframe dan ruang vakum.

Sampel uji ditempatkan ke dalam ruang vakum dengan air dan udara di atas permukaan air dievakuasi oleh ejektor vakum venturi.

Perbedaan tekanan yang besar terjadi di dalam dan di luar sampel dan setiap kebocoran kecil dapat diamati dan diidentifikasi saat sampel divacuum.

  • The leak detection requires no electricity
  • High leakage test efficiency
  • Extra-thick Perspex
  • Different chamber sizes available
  • No calibration needed
  • No vacuum pump required
  • Easy installation, start-up and operation
  • Low maintenance

Technical Specification

  • Vacuum: 0~-90KPa/0~-13PSI
  • Vacuum chamber size: Φ270 mm x 210 mm (H) ( Customization available)
  • Gas source: Compressed air
  • Gas Pressure: 0.7MPa/101.5PSI

Three models available.

LT-01  is manual type and the vacuum degree is manually regulated. Manual timing.

LT-02  is the automatic type, test time and vacuum degree digital setting. Automatic air back flush after  Each test is done.

LT-03  is also automatic, PLC control unit and touch screen, parameter input and saving more convenient.

All have same PMMA chamber and vacuum degree up to -90KPa. Difference is in level ofconvenience and automation.Generally, LT-02 and LT-03 are more welcome.

Untuk pemesanan silahkan hubungi kami:

  • Email: bexcellent.instrument@yahoo.com

  • WA 087822733440

Cara Merawat Elektroda pH Meter

Diakui atau tidak, masalah yang sering terjadi pada pengukuran derajat keasaman dengan menggunakan pH meter adalah dikarenakan elektroda pH meter itu sendiri. Memang elektrode ini mempunyai sifat yang sangat sensitif sehingga pengangananpun harus benar benar diperhatikan.                                                                                                merawat-elektroda-ph-meter

Untuk beberapa brand dan tipe tertentu pH meter terkadang jika terjadi suatu masalah mereka memberikan suatu petunjuk bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Misalnya pada saat kalibrasi pH meter ternyata dari nilai slope yang dihasilkan tidak sesuai spesifikasi dari alatnya maka pada display akan tertera petunjuk atau tahapan yang harus kita lakukan dalam mengatasi hal tersebut.

Apa saja yang harus diperhatikan yang barkaitan dengan elektroda pH meter tersebut?

1. Kalibrasi Berkala

Lakukan kalibrasi ph meter secara berkala pada setiap hari sebelum digunakan, atau jika pH meter digunakan secara continue 24 jam lakukan pada interval 8 jam (atau setiap shift), teman-teman bisa memanfaatkan fitur calibration reminder yang terdapat pada unit alat dimana alat akan memberikan sinyal alarm jika kalibrasi sudah lewat 8 jam. Gunakan paling tidak 2 larutan standar buffer dimana rentang pengukuran akan dilakukan, lebih baik lagi jika kita menggunakan 3 larutan buffer. Untuk larutan buffer tersebut dapat mudah kita dapatkan di suplier, yang perlu kita perhatikan adalah larutan standar yang kita beli tersebut apakah merujuk ke standar NIST atau USA.

2. Penyimpangan Elektrode pH meter

Jika pH meter tidak digunakan, Ujung elektrode harus kita kondisikan dalam kondisi tetap basah dan direndam dalam larutan elektrolit KCl 3 M untuk mencegah larutan reference terdifusi keluar.

3. Perawatan Elektroda pH meter

Secara rutin misalnya 1 bulan sekali, elektrode harus dibersihkan dengan menggunakan larutan pencuci, ada beberapa brand yang menjual cleaning solution khusus untuk elektrode pH meter ini. Untuk reference solution yang ada di elektroda juga diperlukan penggantian secara berkala, pastikan kita mempunyai stock untuk reference solution tersebut.

Incoming search terms:

  • cara merawat ph meter
  • cara perawatan ph meter

Konversi Dari Refractive Index ke % Brix

Alat ukur refractometer lebih lazim mempunyai satuan % brix. Namun terkadang untuk melakukan kalibrasi alat tersebut, larutan standar yang tersedia mempunyai satuan refractive index sehingga kita harus melakukan konversi tersendiri. Berikut ini adalah tabel bantu yang dapat kita gunakan untuk melakukan konversi dari refractive index ke % Brix.

Silakan langsung di download disini.

Incoming search terms:

  • konversi satuan brix